Senin, 12 Maret 2012

BOSO JOWO.

eh prolog dulu bentar!
Jawir itu artinya Jawa ireng bukan? kalo iya, berarti penyadaran ngasal gua bener dong. tapi sedih sih, uhuhu gua termasuk Jawir #duh . tapi gapapa ane tetap bersukur.

gua punya dua kisah nih, yang satu anak tk javanese yang polos, yang satu siswa SD bersuku jawa nan taplo. gua ceritain yaa kisahnya, disimak loh

tentang Anak TK Javanese yang Polos nan Tabah :
 ada seorang siswa tk cewek, umurnya sekitar 5 tahun namun sudah berhenti ngedot dan empeng sejak umur 2 tahun. dia pun tidak pernah ngompol sejak umur 3 tahun. baginya hal itu merupakan sebuah prestasi (ya, dia kekurangan prestasi pada waktu itu). dia lahir dan tinggal 4 tahun di sebuah kabupaten di Jawa tengah sebelum akhirnya pindah ke ibukota.  sekarang, sebut saja nama anak itu Berbi (bukan Barbie, karena dia item dan giginya ancur banget, susah dideskripsikan). Suatu ketika ia diajak ke sebuah kondangan oleh bapak dan emakya (serta satu adiknya yang laki-laki, masih sangat ingusan). di tempat kondangan itu, ia menemukan berbagai macam makanan. ia sangat bahagia, ditambah dengan banyaknya sodara sodara yang hadir disana. namun sayangnya, ia menemukan jeruk yang mana ia belum bisa mengupas kulitnya. ia bingung, mondar-mandir kesana kemari, namun tak ada yang peduli. untungnya, ia melihat pakde. ia menghampiri pakdenya, dan berkata :
"Pakde ceki pakde...ceki, ceki, ceki...." (pakde, kupasin pakde, kupasin, kupasin, kupasin) sambil mendorong dorong pakde.
"Apa? mau dikupasin?" gitu jawab pakde
*melongo* (dia tak mengerti apa itu kupas) stres karena pakde tak mengerti apa yang ia mau, sambil bergumam ceki....ceki...
supaya tidak terlalu dramatis, akhirnya pakde pun mengupaskan jeruk tersebut dan mengembalikan ke Berbi.
sang Berbi pun punya pengetahuan baru, ternyata Ceki (bahasa jawa slang khas desa) artinya "kupas"


tentang Anak SD Jawa yang Taplo :
ada seorang anak SD. sebut saja namanya Prinses (bukan Princess karena dia sukanya pake kaos Gerhana, Saras 008, dan Superman). Prinses adalah siswi kelas 1 SD di sebuah sekolah islam yang masih rada newbie pada waktu itu. suatu ketika, sang guru sedang mengajarkan mata pelajaran Bahasa Sunda, yang mana bukanlah bahasa yang sehari hari ia anut (b.Indo atau Jawa). sang guru menuliskan beberapa kata dalam bahasa Sunda dan menebakkan artinya kepada murid-murid. lalu beginilah kronologi peristiwa taplonya :
(guru menulis kata "gedang" di papan tulis)
Prinses merupakan anak yang aktif, setiap ada pertanyaan dari guru, ia selalu menjawabnya. dia seperti Hermione
"Hayo, siapa yang tau artinya Gedaaang?' tanya bu guru.
"SAYA BU GURUUUUUU!" hebat, Prinses sudah bisa ngomong R. padahal temannya banyak yang masih cadel. 
"apa artinya itu Prinses?"
'PIIISAAANGGG BUUU......"
sang guru ingin tertawa dengan kencang. namun ia tak tega.
Gedang itu memang pisang, tapi bahasa jawa. kalau bahasa sundanya, Gedang itu artinya pepaya. Awalnya Prinses tak mengerti, karena setau dia Pepaya itu Kates bukan Gedang. namun ia kembali ingat, This is Sundanese Lesson, Not Javanese!

betapa taplonya dia.

yak segitu doang ceritanya. maap kalo jayus, emang jayus sih abisan. Hm, tadi gua abis nonton pilem. lumayan Recommended nih, tapi 3Dnya ya, soalnya kekuatan pilem ini ya emang di situnya, sinematografinya top. Warna warnanya detail bener dah, angle kameranya, dll top dalam hal memanjakan mata (ceelah) terutama buat yang suka Paris-Parisan gitu tuh, ini settingnya Paris 1930an gitu. tapi ceritanya sih gitu gitu doang ya menurut gua, padahal katanya petualangan, tapi iyasih, ini petualangan seorang yatim piatu dan temannya yang merupakan anak angkat yang mencari jawaban atas sebuah automaton (heelah tulisan gua kagak jelas yak? liat trailernya aja deh). tapi biar ceritanya gitu gitu doang menurut gua ini film bagus loh ceritanya. jadi tau film jaman dulu itu bagimana bentuknya, awalnya kan gua gak tau + banyak memorable quote yang bisa gua dapetin dari sono *MIHIHIEH*
kayak ini nih
I'd imagine the whole world was one big machine. Machines never come with any extra parts, you know. They always come with the exact amount they need. So I figured, if the entire world was one big machine, I couldn't be an extra part. I had to be here for some reason. - Hugo Cabret
ngena gitu ke gua hehehe (maaf gua quotenya ngopas dari imdb, kan kata-kata aslinya gua lupa, tapi ini aseli gua ngedengerin si Hugo-nya ngomong genneeh). oya! artis-artisnya menurut gua juga bagus mainnya. kayak yang jadi Hugo Cabret (namanya aslinya ASA coba, ASAAAA H4H4H4) itu bagus dia mainnya (dalam kacamata gua sih---) ekspresi mukanya tuh kegambar gitu dah tanpa harus dia ngomong (yaa ngerti maksut gua kan ya) . tapi Asa ini lumayan narik peratian gua karena matanya baguuuusss. Seriusan dah, ni anak dari awal pertama gua liat matanya di film ini, yaitu pas lagi ngintip lewat jam, gua langsung polinginlop ama matanya. sukaaaaa matanya bagus banget gila Subhanallah Mahasuci Allah cakep banget matanya huhuhu. birunya bagus banget dah (gua tau orang bule matanya yang biru biru banget juga banyak tapi yang ini menurut gua bagus gitu), huh coba lu udah gede Sa! gua bakal vote elu buat jadi Finnick Odair!! nih, matanya Asa :




PS : ternyata di film Hugo kang Joni Dalem ikut andil ya
PSS : boso jowonya maap kalo jayus.
PSS : Asa Butterfield itu BRITISH. inaf inaf (maksude enough)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar